Desa Bantal Pertahankan Status Mandiri dalam Komparasi IDM 2024 dan ID 2025

31 Juli 2025
Sekretaris Desa
Dibaca 109 Kali
Desa Bantal Pertahankan Status Mandiri dalam Komparasi IDM 2024 dan ID 2025

Pemerintah Desa Bantal kembali menorehkan prestasi membanggakan dalam bidang pembangunan desa. Berdasarkan hasil pemutakhiran Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2024 yang dirilis pada 30 Juni 2024, Desa Bantal secara resmi ditetapkan sebagai Desa Mandiri, status tertinggi dalam klasifikasi pembangunan desa nasional.

Tidak hanya itu, hasil evaluasi dan komparasi terbaru terhadap nilai ID tahun 2025 menunjukkan bahwa status tersebut berhasil dipertahankan, menandakan keberlanjutan dan konsistensi dalam tata kelola serta pelayanan publik desa.

Capaian Desa Mandiri ini diperoleh melalui skor tinggi pada tiga komponen utama IDM, yaitu: Indeks Ketahanan Sosial (IKS): 0,9029 Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE): 0,95 Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL): 0,7333 Total Nilai IDM 2024: 0,8621 Dengan nilai tersebut, Desa Bantal jauh melampaui batas minimum 0,8155 yang disyaratkan untuk dikategorikan sebagai Desa Mandiri. 

Penilaian ini juga turut didukung oleh capaian dalam indikator pelayanan dasar yang mencapai 157 poin, dan infrastruktur dasar serta sarana prasarana yang mencatat 87 poin. Informasi ini semakin dikuatkan oleh laporan file resmi berjudul "ASBGS_STATUS ID 2025 & IDM 2024" yang berisi hasil komparasi antara nilai IDM 2024 dengan nilai ID 2025 untuk seluruh desa di Kecamatan Asembagus.

Dalam dokumen tersebut, nilai ID tahun 2025 Desa Bantal tetap menunjukkan angka di atas ambang batas Mandiri, yang artinya tidak terjadi penurunan status. Konsistensi Desa Bantal mempertahankan posisi tertinggi ini menjadi bukti kuat bahwa pembangunan yang dilakukan bukan sekadar administratif, melainkan berbasis data dan dampak langsung di lapangan.

Kepala Desa Bantal, H. Sahijo, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh warga serta perangkat desa. “Status Mandiri ini bukan hanya label, tapi tanggung jawab besar bagi kita semua. Ke depan, kami akan fokus memperkuat pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan kualitas layanan, serta menjaga kelestarian lingkungan desa,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Camat Asembagus, Rahmat Fauzi, beserta seluruh Kasie dan Pendamping Desa, khususnya Zainul Arifin, yang selama ini turut aktif memberikan pendampingan, bimbingan, serta mendorong sinergi pembangunan desa yang terarah dan terukur. “Kami sangat menghargai keterlibatan aktif dari jajaran Kecamatan Asembagus. Mereka bukan hanya mendampingi di atas kertas, tetapi benar-benar hadir bersama kami. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan menjadi semangat untuk ke depannya” tambahnya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa pemerintah desa akan terus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam setiap proses pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program. Kolaborasi dengan BPD, lembaga desa, kader, dan tokoh masyarakat menjadi kunci utama keberhasilan ini.

Status Mandiri bukanlah akhir, tetapi awal dari tantangan baru. Pemerintah Desa Bantal menargetkan untuk menjadikan desa ini sebagai desa unggul dalam bidang ekonomi lokal, digitalisasi pelayanan publik, dan pengelolaan potensi wisata berbasis alam dan budaya.

Dengan semangat gotong royong dan partisipasi warga yang kuat, Desa Bantal optimis untuk terus berkembang menjadi desa yang tidak hanya mandiri, tetapi juga inovatif, produktif, dan berkelanjutan.