Ikatan Dokter Indonesia, Gelar Pengobatan Massal dan Penyuluhan Kesehatan di Desa Bantal

Suasana Balai Desa Bantal tampak ramai sejak pukul 08.00 WIB, Sabtu pagi ini, dalam rangka kegiatan Pengobatan Massal dan Penyuluhan Kesehatan yang diselenggarakan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Situbondo.
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI). Sebanyak 100 warga dari berbagai dusun di Desa Bantal hadir sebagai peserta/pasien dalam kegiatan tersebut. Mereka mendapat layanan pemeriksaan kesehatan secara gratis dari 30 orang dokter yang terdiri dari dokter umum dan beberapa dokter spesialis.
Kepala Desa Bantal, H. Sahijo, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim dokter yang telah bersedia hadir di desa. Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin, terutama untuk menjangkau masyarakat yang selama ini sulit mendapatkan akses layanan kesehatan.
Sementara itu, dr. Sahroni, selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam. Dalam penyuluhannya membawakan materi dengan tema "Kencing Manis dan Hipertensi"—dua penyakit tidak menular yang kini menjadi tantangan serius di tengah masyarakat.
Dalam penjelasannya, dr. Sahroni menyampaikan bahwa penyakit diabetes (kencing manis) dan hipertensi sering kali tidak disadari karena tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, keduanya dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, gagal ginjal, hingga serangan jantung. "Pola makan, gaya hidup tidak aktif, serta kurangnya kesadaran memeriksakan diri secara rutin menjadi faktor pemicu meningkatnya kasus hipertensi dan diabetes. Kita harus lebih peduli terhadap tubuh kita sendiri," ujar dr. Sahroni di hadapan para peserta.
Peserta tampak antusias mengikuti sesi penyuluhan, yang diakhiri dengan tanya jawab interaktif. Banyak warga yang memanfaatkan kesempatan langka ini untuk berkonsultasi langsung dengan dokter spesialis, hal yang jarang mereka dapatkan di layanan kesehatan sehari-hari.
Selain penyuluhan dan pemeriksaan umum, beberapa layanan kesehatan yang diberikan dalam kegiatan ini meliputi pengukuran tekanan darah, pemeriksaan gula darah, konsultasi gizi, hingga pemberian obat secara gratis sesuai kebutuhan pasien.
Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi penting bagi warga tentang pentingnya deteksi dini penyakit, penerapan pola hidup sehat, dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang tersedia secara maksimal.
Di akhir acara, pihak Pemerintah Desa menyampaikan harapan agar kolaborasi antara IDI dan pemerintah desa bisa terus berlanjut ke depannya. Beberapa warga pun menyampaikan rasa syukur dan harapan agar kegiatan serupa dapat digelar kembali di masa yang akan datang.
"Terima kasih banyak kepada para dokter yang sudah datang ke desa kami. Saya sudah lama ingin periksa tekanan darah, tapi belum sempat ke puskesmas. Alhamdulillah hari ini bisa periksa dan dapat obat juga," ungkap salah satu warga, Nuryadi, peserta asal Dusun Utara.
Melalui kegiatan ini, semangat Hari Bakti Dokter Indonesia benar-benar terasa, bahwa pengabdian kepada masyarakat bukan hanya lewat rumah sakit dan klinik, tetapi juga bisa dilakukan langsung di tengah-tengah warga desa. Desa Bantal pun menjadi saksi bahwa pelayanan kesehatan yang merata adalah harapan sekaligus kebutuhan nyata bagi masyarakat.
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin